Hari Ini:

Sabtu 24 May 2014

Jam Buka Toko:

08.00 - 17.30

Telpon:

0811211569

SMS:

0811211569

BB Messenger:

2A797365

Email:

info@rendangnaniko.com

Layanan Online:

Pembayaran Melalui

Rek : 6760127858
An. Kamaludin Somantri
Rek : 131-000009016-9
An. Kamaludin Somantri
Rek : 0202634529
An. Kamaludin Somantri
Rek : 1236-01-001348-50-0
An. Kamaludin Somantri
Rek : 422-01-00598-11-5
An. Kamaludin Somantri
Rek : 0113579538
An. Kamaludin Somantri
Rek : 003528301876
An. Kamaludin Somantri

Mengenal Rendang Itik

10 May 2014 - Kategori Blog

rendang itikDi daerah Nagari Kapau, kawasa Bukittinggi, rendang yang amat populer justru masakan rendang itik alias itiak serta rendang ayam. Pada siang harinya di awal bulan Juli, kami memiliki kesempatan untuk melihat cara memasak rendang di dapur Ibu Welti yang penuh dengan masakan kapau yang lezat.

Dibutuhkan keahlian khusus dalam dalam mengolahnya karena pengelolaannya tergolong rumit sejak menyembelih bebek. Welti, tukang masak rendang itik di Kapau, mengatakan, daging bebek bisa berbau sangat amis, jika tidak tahu cara menyembelihnya. Setelaha dipotong sebelum bulunya dicabuti bebek selanjutnya direndam air panas. Setelah itu, daging bebek kemudian dipanggang di atas api kecil. Barulah daging bebek bisa diolah jadi rendang. Lama memasak dua jam dengan tungku kayu berapi kecil.

Hasilnya gurih santan dan bumbu rendang benar-benar meresap ke sela daging bebek yang terdalam. Dibandingkan dengan rendang ayam tekstur daging bebeknya terasa legit dengan rasa yang lebih gurih.

Rendang ayam dan bebek juga dikenal di Kabupaten Lima Puluh Kota yang memiliki banyak kantong pertanian. Hewan seperti Kerbau Di daerah semacam itu jarang dikonsumsi karena tenaganya diperlukan untuk membajak sawah. Sementara itu, sapi dianggap sebagai hewan yang bernilai tinggi di pasaran. Itu sebabnya, sejak dulu orang-orang di Kapau dan Lima Puluh Kota lebih memilih untuk memasak rendang ayam dan bebek, dua jenis hewan peliharaan yang biasa ada di wilayah pertanian.

Di Tanah Minang sendiri yang merupakan daerah asal masakan rendang begitu banyak jenis masakan rendang. Meski bahannya berbeda, tapi prinsip memasaknya sama, yakni memasak bahan dengan santan dan bumbu hingga kandungan airnya nyaris nol. Jika kuah belum kering tidak bisa disebut rendang, melainkan kalio.

Secara cultural dari sekian banyak rendang yang ada di Minang hanya satu yang dianggap sangat penting, yakni rendang daging sapi atau kerbau. Jenis rendang ini harus ada dalam upacara adat, terutama batagak pangulu (pengukuhan penghulu) dan baralek (resepsi pernikahan).

Tidak salah jika rendang oleh orang Minang disebut sebagai induk samba atau lauk utama. Seenak apa pun, lauk lain, hanya dianggap pelengkap

​​